Sifat Koligatif Larutan (Kenaikan Titik Didih Larutan) - Lembar Kerja Mahasiswa (LKM)



LEMBAR KERJA MAHASISWA

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

KENAIKAN TITIK DIDIH LARUTAN



 












OLEH :

1.    LENI KURNIASARI                     (16030654009)
2.    ANNISA AURA LELYANI         (16030654028)
3.    FEBRINA HANIF ADDAAFI      (16030654041)
4.    ASROFIATIN ALIYAH               (16030654049)
5.    CHOLIVA MELINDA                  (16030654077)


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN SAINS
2018







            A.    Judul

            Kenaikan titik didih larutan

            B.     Rumusan Masalah

1.      Bagaimana pengaruh massa zat terlarut terhadap kenaikan titik didih suatu larutan?
2.      Bagaimana pengaruh zat jenis terhadap kenaikan titik didih suatu larutan?

            C.     Tujuan

1.    Untuk mengetahui pengaruh massa zat terlarut terhadap kenaikan titik didih suatu larutan
2.    Untuk mengetahui pengaruh jenis zat terhadap kenaikan titik didih suatu larutan

            D.    Kajian Teori
     Sumardi, Yos ( 1995 ) menyatakan bahwa sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tergantung pada jumlah partikel zat terlarut didalam larutan tetapi tidak tergantung pada jenis larutannya. Larutan adalah campuran dari dua zat atau lebih yang bersifat homogen.
                 Harnanto, Ari (2009) menyatakan bahwa suhu ketika cairan mendidih dinamakan titik didih. Titik didih adalah temperatur ketika tekanan uap sama dengan tekanan atmosfir. Gelembung yang terbentuk didalam cairan yang mendidih memiliki tekanan uap yang konstan sehingga suhu dan cairan yang mendidih akan tetap sama. Hukum Raoult menunjukkan bahwa kenaikan titik didih larutan akan semakin besar apabila konsentrasi (molal) dari zat terlarut semakin besar. Titih didih larutan lebih tinggi daripada pelarut murni. Kenaikan titik didih dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan :
 = Kenaikan titik didih
Kb = Tetapan Titik didih
m = molalitas
     Tim Kimia Dasar (2012) menyatakan bahwa Francis Roult, seorang ahli kimia dari Perancis telah membuktikan bahwa perbandingan PA / PºA sama dengan perbandingan fraksi mol A dalam cairan, yang kemudian dikenal dengan hukum Roult, yang ditulis dalam bentuk:
PA= XA · PºA

Keterangan :
PA = Tekanan uap zat A dalam larutan
 XA = fraksi mol zat A dalam larutan
A = Tekanan uap murni zat A
     Hukum Roult merupakan dasar dari empat macam sifat koligatif larutan encer yang disebut sifat koligatif. Sifat oligatif suatu larutan adalah sifat yang tergantung pada banyaknya partikel zat terlarut didalam larutan, tetapi tidak tergantung pada jenis zat terlarut. Pendidihan merupakan pelepasan cairan dari tempat terbuka ke fase uap. Tekanan uap larutan pada setiap temperatur selalu terletak di bawah tekanan uap pelarut murni. Larutan harus dipanaskan pada temperatur di atas titik didih normal pelarut agar tekanan uapanya sama denga 1 atmosfir. Larutan yang bersifat elektrolit, jumlah partikelnya lebih banyak dibandingkan larutan non elektrolit dengan syarat keduanya memiliki konsentrasi yang sama.


E. Hipotesis
1. Jika massa zat terlarut semakin besar maka kenaikan titik didih akan semakin tinggi
2. Jika zat terlarut elektrolit maka kenaikan titik didih lebih tinggi daripada zat terlarut non elektrolit.


F.  Alat dan Bahan
1.      Alat
a.       Beker glass 100 mL    3 buah
b.      Termometer                 1 buah
c.       Bunsen                        1 buah
d.      Kaki tiga                     1 buah
e.       Statif                           1 buah
f.       Kacaarloji                    1 buah
g.      Neraca digital              1 buah
h.      Pengaduk                    1 buah
i.        Pipet                            1 buah
j.        Gelasukur 50 mL        1 buah
2.      Bahan
a.       Aquades                      secukupnya
b.      NaCl                            6 gr
c.       C12H22O11                          6 gr

G. Variabel dan Definisi Operasional
1.      Variabel manipulasi           : Jenis zat terlarut,konsentrasi,massa zat
terlarut.
Definisio perasional          : Dalam praktikum ini kami menggunakan
dua jenis zat terlarutyaituNaCldanC12H22O11. Konsentrasi yang digunakan pada praktikum ini dipengaruhi oleh massa  yaitu sebesar 1 gr, 2 gr, dan 3 gr.
2.      Variabel control                :Jeniszatpelarutdan volume zatpelarut
Definisi operasional          :Dalam praktikum ini,  kami  menggunakan
jenis zat pelarut aquades degan volume 50 mL.
3.      Variable respon                 :Kenaikan titik didih (ΔTb)
Definisi operasional          :Dalam praktikum ini akan didapatkan
Kenaikan titik didih  larutan yang diukur dengan termometer.
H. Rancangan Percobaan
Hasil gambar untuk sifat koligatif larutan

Gambar 1. Rangkaian alat uji titik didih larutan
(Sumber:http://yazidgamesoftware.blogspot.co.id/2015/08/sifat- koligatif-adalah-sifat-fisik.html)






Komentar

Postingan populer dari blog ini